Covid-19 (Corona virus disease) sampai ini masih menyebar dengan cepat baik di Indonesia ataupun di Dunia. Pada Bulan Februari ini, angka kasus Covid-19 sudah mencapai lebih dari satu juta jiwa dengan angka kematian lebih dari 30.000 jiwa. Untuk menekan angka penyebaran penyakit ini, pemerintah mengeluarkan slogan iman, aman, dan imun. Diharapkan dengan meningkatkan keimanan, melakukan protokol kesehatan, dan meningkatkan imunitas bisa menjadi cara efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh sangat perlu dilakukan untuk mencegah infeksi ataupun mengurangi resiko keparahan penyakit. Meningkatkan imunitas ini dapat dilakukan dengan banyak cara seperti mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup, berolah-raga, manajemen stress ataupun dengan mengkonsumsi suplemen atau herbal peningkat imunitas.
Unisba sebagai perguruan tinggi bernafaskan islam, berusaha berkontribusi di lingkungan terdekatnya yakni Keluarahan Tamansari dengan memberikan pelatihan kepada para kader PKK tentang pemanfaatan Thibbun Nabawi untuk pencegahan Covid-19. Kegiatan dilakukan dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh LPPM Unisba. Kegiatan dikelola oleh Dosen Program Studi Farmasi yakni Sani Ega Priani, Suwendar, Mentari Lutfika Dewi, dan Taufik Muhammad Fakih. Pelaksanaan kegiatan juga dibantu oleh tim dari FMIPA Unisba yakni Rizki Nuzulfikri, Robby Prayitno, Dina Rosdiana, Yoga Permana, dan Muchammad Arif. Kegiatan dilakukan di Aula Kelurahan Tamansari dengan dihadiri oleh beberapa perwakilan kader PKK dengan mematuhi protokol kesehatan dan juga diikuti secara online melalui aplikasi Zoom oleh kader-kader PKK lainnya dari berbagai RW di kelurahan Tamansari.
Thibbun Nabawi atau pengobatan ala Rasulullah adalah segala sesuatu yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadist shahih yang berkaitan dengan kesehatan baik untuk pencegahan ataupun pengobatan penyakit. Tim dosen Program Studi Farmasi Unisba telah melakukan kajian tentang macam-macam Thibbun Nabawi yang terbukti secara ilmiah berdasarkan penelitian terbaru mampu meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh, sehingga baik dikonsumsi di masa pandemik ini. Pada kegiatan itu dijelaskan beberapa bahan herbal yang tergolong Thibbun Nabawi yang diketahui mampu meningkatkan imunitas yakni jinten hitam (habbatusauda), madu, kurma, jahe, bawang putih dan juga labu kuning. Pada pelatihan tersebut dipaparkan mengenai kajian islami disertai dengan kajian ilmiah dari bahan-bahan Thibbun Nabawi tersebut. Para kader PKK diberi pemaparan tentang khasiat dari bahan-bahan herbal berbasis Thibbun Nabawi, kandungan senyawa di dalamnya, dan juga tentang cara mengkonsumsinya.
Selain dengan konsumsi bahan herbal, pada pelatihan tersebut dijelaskan juga tentang salah satu metode terapi sesuai tuntunan Rasulullah yakni berbekam. Berbekam adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa berbekam secara rutin dapat meningkatkan jumlah sel-sel imun tubuh. Para kader PKK yang mengikuti kegiatan baik secara offline ataupun online sangat antusias menyimak materi yang dipaparkan dan nantinya bersedia untuk menyebarkan kembali informasi yang diperolehnya kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing. Dengan begitu diharapkan manfaat dari kegiatan Pengandian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Farmasi Unisba ini dapat dirasakan oleh kalangan yang lebih luas. (SEP/Farmasi)