Madu merupakan salah satu bahan alam yang dikategorikan sebagai Thibbun Nabawi. Saat ini sudah banyak penelitian ilmiah di berbagai negara untuk menguji khasiat dari madu berbasis Thibbun Nabawi. Hasilnya terbukti bahwa madu dan beberapa bahan alam lain yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadist seperti jintan hitam dan kurma memiliki berbagai aktivitas farmakologi yang bermanfaat. Salah satu aktivitas yang diketahui dimiliki oleh bahan-bahan Thibbun Nabawi tersebut adalah aktivitas peningkat sistem imunitas (imunostimulan).
Dalam rangka meningkatkan antusiasme masyarakat dalam pengembangan budidaya lebah madu, tim dosen dari Universitas Islam Bandung yang beranggotakan Dr. Lina Jamilah, S.H., M.H (Fakultas Hukum), apt. Taufik Muhammad Fakih, M.S.Farm (Fakultas MIPA), dan Liza Dzulhijjah, S.H., M.H (Fakultas Syariah) berkerja sama dengan Dr. rer. nat. Adryan Fristiohady, M.Sc (Thammasat University) menggelar pelatihan budidaya lebah madu trigona yang mengusung tema Teknik Panen, Penilaian Kualitas, dan Diversifikasi Produk Madu Trigona pada Sabtu (16/07) bertempat di Aula Kantor Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung.
Pelatihan budidaya lebah madu ini merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui skema hibah Kolaborasi Luar Negeri (KLN) yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung. Pada kegiatan pelatihan budidaya lebah madu ini juga turut hadir H. Dudung, S.E., M.M (Kepala Kecamatan Pasirjambu), Yoharman Syamsu, Amd.Par., S.Sos., M.Si (Sekretaris Kecamatan Pasirjambu), Tri Bambang Pamungkas, S.Farm., M.IP (Ketua Pendiri Kawasan Desa Wisata dan Kampung Tematik Tenjolaya).
Dalam sambutannya H. Dudung, S.E., M.M mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi tinggi terhadap Universitas Islam Bandung yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan pelatihan budidaya lebah madu. H. Dudung, S.E., M.M juga berharap dengan adanya program pelatihan budidaya lebah madu ini dapat tercipta kawasan desa wisata di wilayah Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. Beliau mengungkapkan bahwa ikhtiar ini akan dapat terwujud melalui komunikasi yang baik antara pemerintah daerah sebagai regulator, anggota legislatif daerah sebagai perwakilan masyarakat, beserta kelompok masyarakat setempat. Pada kegiatan pelatihan lebah madu ini dilakukan juga prosesi penyerahan hibah bantuan yang diberikan oleh apt. Taufik Muhammad Fakih, M.S.Farm sebagai perwakilan tim dosen dari Universitas Islam Bandung kepada Eri Sobari, S.Pt, Tia Sutiana, dan Rusnata Sumarna, S.Sos., M.Pd sebagai perwakilan dari anggota Kelompok Tani Malaya. Adapun hibah bantuan yang diberikan adalah perlengkapan panen madu yang terdiri dari seperangkat baju dan topi anti sengat lebah, sarung tangan, dan alat penghisap madu. Dengan pemberian hibah bantuan ini diharapkan membuka jalan untuk munculnya wirausahawan baru dalam bidang budidaya lebah madu, khususnya di Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. (RN)
